Langsung ke konten utama

WOLBACHIA : Bakteri Baik Kendalikan Virus Dengue

www.mubengminger.blogspot.com /1/12/2015Pengalaman baru bersentuhan dengan project labroratorium yang sangat serius menangani endemic penyakit tropis. Malaria, demam berdarah, tipus adalah penyakit yang sering muncul dan biasa dikalangan masyrakat dan tidak mengherankan lagi. Di yogyakarta ternyata di nyatakan salah satu daerah endimik penyebaran virus dengue yang cukup tinggi. Virus yang menyebabkan demam berdarah ini ternyata ditularkan oleh nyamuk aedes aegypty. Kasihan deh si nyamuk jadi kambing hitam 
padahal dia cuma cari makan ngisep darah manusia……….. !
            Daerah yang menjadi endemic yang terbesar adalah kabupaten Bantul dan Sleman. Dan selama dalm proses penelitian mengenai efektifitas menekan penyebaran demam berdarah ini di daerah tersebut telah ditemukan orang yang positif terkena demam berdarah. Hal ini membuktikan penyakit kuno ini dijaman moderen seperti sekarang ini tidak pernah akan bisa hilang namun hanya bisa di tekan. Seperti penjelasan  Bekti Dwi Andari, MA Steakholder Engagement Coordinator di Elimenate Dengue Project (EDP) Yogyakarta bahwa virus Dengue adalah virus yang telah lama ada dan hingga kini belum ada vaksin yang bisa mengkikis habis penyakit demam berdarah ini,  namun meski sekarang ini sudah menjadi penyakit yang mudah di tangani recoverynya namun secara virus dengue ini masih belum dapat di brantas. Sekarang ini di kota besar sudah banyak masyarakat yang sadar akan bahaya penyakit ini jika tidak tepat penangananya dan terlambat penangananya maka juga akan membahayakan nyawa penderitanya.
Sepintas memang sederhana menimbun barang bekas yang adalah kebiasaan masyarakat kita, ternyata hal itu menjadi sara berkembang biaknya nyamuk aedes aegypty. Dan kemudiabn nyamuk-nyamuk itu menjadi sarana penularan. Demam berdarah yang menjadi masalah apakah perkembangan nyamuk itu bisa di kontrol ....? Jelas itu pertanyaan yang menjadi sulit di jawab…nyamuk kan Cuma satu kawanya yang banyak hahahaha. Coba anda semua bayangkan jika satu nyamuk bisa bertelur dan di buahi oleh nyamuk jantan mencapai 600 butir telur dan satu nyamuk bisa 3 kali kawin dan bertelur hadeeeeh……… semua jadi mengerikan bukan dan apakah mungkin hal itu di control. (EDP) Eliminate Dengue Project yang didukung oleh Universitas Gajah Mada Melaui Pusat Kedokteran Tropis fakultas kedokteran UGM yang didanai oleh  Yayasan TAHIJA  melakukan penelitian bakteri baik yang Wolbachia yang di vaksinkan pada nyamuk aedes aegypti sehingga nyamul tersebut tidak dapat menjadi media penularan demam berdarah Dengue.

Dengan logika yang sangat sederhana proyek ini dimulai jika populasi nyamuk tidak dapat dikendalikan maka yang di kedalikan adalah menghilangkan sifat nyamuk yang bisa menularkan virus dengue antar manusia. Bagaimana cara mengendalikan nyamuk sebagai media penularan demam berdarah dengue yaitu dengan menyuntikan bakteri baik wolbachia kedalam nyamuk sehingga nyamuk tersebut tidak lagi mampu menularkan demam berdarah antar manusia. Kemudian nyamuk yang berwolbachia setelah mengalami treatment dalam laboratorium itu dilepasliarkan dan diharapkan mampu berkembang biak secara alami dan menurunkan keturunan yang telah mengandung wolbachia. Wolbachia sendiri adalah bakteri yang mampu mengeblok perkembangan virus dengue yang yang menyebabkan demam berdarah.  Setelah begitu akhirnya diharapkan banyak nyamuk yang tak mampu lagi menularkan DBD yang akhirnya akan menurunkan angka penderita yang terjangkit DBD. 


Satu hal yang harus dipahami adalah bahwa semua ini adalah sebuah usaha untuk memperkecil resiko penyebaran penyakit DBD lebih luas. Berbagai macam cara dan berbagai lembaga telah melakukan percobaan namun hasilnya belum mencapai harapan yang di inginkan. Selan lembaga pemerintahpun juga mencanangkan berbagai macam program untuk memberantas DBD namun juga masih belum terlihat hasil yang siknifikan. Karena mengotrol nyamuk adalah hal yang hamper mustahil di lakuka. Maka dengan metode ini diharapakan mamapu diintegrasikan dengan metode lain yang nantinya akan semakin dapat mencegah penyebaran dan mewabahnya DBD ini. Haruslah di pahami bahwa selama masih ada manusia dan masih ada air nyamuk akan tetap berkembang. Kebersihan dan pola makan serta kebiasaan hidup sehat adalah hal yang paling utama dalam menghadapi penyebaran penyakit ini. Ketika badan kita sehat maka badan kita akan memabentuk kekebalan dari virus ini dan semakin kita hidup sehat tentunya umur kita panjang. Semoga orang-orang baik yang memulai pencegahan berbagai penyaki dan melakukan berbagai penelitian teknologi yang semakin memudahkan dan menyehatkan hidup diberkati oleh Tuhan. (*)

     

Komentar

  1. Semoga jogja dapat mengeliminasi virus dengue... bebas dengue...

    BalasHapus
  2. Kok fotoku gag dari depan lek :3.. wkwkwkw.. Wes tak mampir yooo :v

    BalasHapus
  3. west tak komen yo lek, sayang fotoku seko mburi :3

    BalasHapus
  4. The Greatest Casino in the World: 15 Interesting Facts about
    It was only until that time that 슬롯 사이트 you would have to play on the casino floor and 유흥 싸이트 use your real money to start k9win the game. There 포커디펜스 was 룰렛 프로그램 no

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warung Makan Murah Bagian Lifestyle Anak Kost Di Jogja

mubengminger.bogspot.com. Yogyakarta tidak mungkin dipishakan dari pendidikan, kualitas pendidikan dari yang biasa sampai kualitas internasional ada di Yogyakarta. Hal inilah yang menjadikan bisnis apapun yang terkait dengan dunia pendidikan sangatlah maju pesat. Tak jarang menciptakan inovasi usaha juga menjadi penting karena hal inilah yang menjadi support dunia pendidikan di Yogyakarta. Bisnis yang marak dilakukan warga Yogyakarta terutama warga di sekitar kampus antara lain adalah warung makan,rumah kos, jasa laundry, fotocopy, serta masih banyak lagi usaha lain yang dapat dimunculkan dalam bisnis support dunia pendidikan. Salah satu yang akan kita bahas disini adalah WARMINDO atau warung indomie Indonesia sebuah bentuk usaha kecil yang saat ini sedang menjamur di Yogyakarta. Warung dengan gaya yang khas enak buat nongkrong dan pelayanan khas muda menjadi lifestyle tersendiri bagi kalangan anak kost yang tentunya butuh tempat bersoasialisasi dengan teman-teman yang asik

Tugu Pal Putih Jogja Waktu Malam

mubengminger.blogspot.com||22122015|| Tugu Pal Putih Jogja adalah sebuah icon kota Jogja yg sangat ramai di kunjungi wisatawan. Apa yang membuat lanscape ini menarik ? Mari kita lihat lebih dekat makana yg tersirat dari Tugu ini. Kerukunan, Persatuan, dan kebersamaan. Saya terlahir sebagai orang Jogja yg memang dibesarkan dengan budaya Jawa yg ke kental. Budaya Jawa memang memiliki falsafah kuat mengenai kebersamaan yg bisa disebut dengan saiyek saekoproyo yang arti bebasnya adalah bersatu padu dalam kebersamaan membangun sesuatu. Selain itu Tugu Pal Putih Jogja mensimbolkan golong gilig dimana lambang bulat utuh adalah arti holistik kebersamaan rakyat Jogja dalam menata kehidupan mereka yang akhirnya menuju pada sang penguasa jagad raya yaitu Tuhan. Tak hanya itu saja kokohnya bangunan Tugu ini juga menjadi tanda bahwa Jogja kokoh dalam memegang adat dan kuat dalam keterlibatan membangun bangsa ini. Simbol Kesatuan manusia, Alam dan Tuhan. Mungkin tidak banyak orang memperhatikan

Limbah Buangan Pizza Hut Jl. Sultan Agung Meluap, Ganggu Aktivitas Masyarakat Kampung Sentul Rejo

mubengminger.blogspot.com|19-12-2015|| Tidak di ragukan lagi bahwa suasana usaha dan investasi bidang kuliner di Jogja semakin marak di tengah gencarnya promosi pariwisata Jogja. Namun kenyataan ini tak jarang mempunyai efek yang secara signifikan menggangu masyarakat di sekitar lokasi usaha yg di bangun. Kenyataan ini terjadi di daerah kampung Sentul Rejo, Sabtu, 19 Desember 2015 Limbah Restoran ini meluap. Warga Sentul Rejo lebih tepatnya di Gang Rode hingga ke kampung Sentul Rejo bagian belakang Waralaba Pizza Hut di Jalan Sultan Agung terganggu dengan bau limbah yg tak sedap ini. Gang Rode adalah sebuah gang dibelakang restoran ini yang dilalui oleh pipa pembuangan limbah dari restoran ini. Limbah yg berbau busuk dibuang melalui pipa menuju saluran pembuang jaman Belanda yg sudah sangat usang. Karena usia dan kondisi saluran kuno ini terkadang tidak dapat menampung limbah dari restoran ini yang akibatnya sering meluap ke jalan kampung dengan menebar bau busuk. Didik mantan ketua